Jaman udah semakin digital aja ya..Apa-apa serba digital. Destinasi pun dibuat digital, namanya jadi destinasi digital. Apakah maksudnya semua di destinasi tersebut tak berwujud, misalnya pembayarannya cashless atau pake scan QR hehehe. Nggak lah..destinasi digital adalah salah stau konsep yang dikembangkan Kementerian Pariwisata untuk , meningkatkan jumlah wisatawan di Indonesia. Destinasi Digital merupakan destinasi yang popular di dunia digital alias dunia maya. Entah di Instagram, Facebook, Twitter, dan media social lainnya.
Konsep pariwisata destinasi digital sendiri intinya adalah melibatkan masyarakat sekitar lokasi, berkonsep tradisional, dll. Banyak hal unik yang diterapkan di berbagai destinasi digital yang umumnya berupa pasar kuliner dilengkapi spot selfie yang instagramable.
Beberapa destinasi digital yang sudah populer diantaranya Pasar Karetan Jawa Tengah, Pasar Pancingan NTB, Pasar Kaki Langit Jogjakarta, dll. Destinasi digital dikelola oleh Generasi Pesona Indonesia (GenPI) masing-masing daerah.
Nah di tempat saya tinggal di Sumenep Madura, ada loh..destinasi digital. Namanya Sar Kampong (artinya Pasar Kampung). Letaknya di desa Batuan kecamatan Batuan kabupaten Sumenep. Destinasi ini dikelola oleh Genpi Madura, yang berpusat di Sumenep.
Oh ada ya Genpi Madura? Ada donk… 🙂 Genpi Madura dideklarasikan 26 Juli 2018 di STIEBA Madura Sumenep. Sumenep menjadi pusat dari aktivitas Genpi Madura (juga pusat pariwisata Madura), karena potensi pariwisata Sumenep yang memang luar biasa. Sumenep punya wisata alam, wisata sejarah, budaya, kuliner, dan jenis wisata lainnya yang komplit.
Sebagai pusat pariwisata di Madura, maka destinasi digital pertama di Madura dibuat di Sumenep. Sar Kampong baru diresmikan 28 November 2018 oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Saat pembukaan memang pasar ini belum 100% siap. Karena masih ada beberapa bagian bangunan yang selesai digarap. Tapi udah bisa banget lah dijadikan sarana berwisata. Video Soft Openingnya nih :
Sar Kampong berada di tengah kampung Palasa, dikelilingi rumpun-rumpun bambu yang membuat lokasi terasa rindang dan adem. Beberapa pedagang juga siap melayani pengunjung, mulai cendol, kelapa muda, nasi jagung, dll. Harga bersahabat lah ya…
Oiya, system pembayaran di Sar Kampong mirip dengan system pembayaran di destinasi digital lainnya. Pengunjung menukarkan uang dengan koin di konter penukaran. Koinnya bermacam-macam..ada 1000, 2000, sampai 20.000. Di dalam Sar Kampong pengunjung bebas membelanjakan apa saja dengan koin tersebut.
Boleh Dibaca Juga : Berburu Sunrise di Lawang
Panggung hiburan juga tersedia di tempat ini. Ya tentu saja fungsinya untuk acara-acara live yang dilengkapi music. Jadi sewaktu-waktu ada yang mau bikin event disini, Sar Kampong udah siap. Sarana parkir roda 4, roda 2, musholla dan toilet juga ada.
Nah kerennya lagi..disini ada wahana panahan. Mau main beregu atau personal..hayuk ajah. Mau bikin outbond disini juga bisa loh. Karena memang beberapa instansi sudah sering menjadikan Sar Kampong sebagai tempat event. Ada lomba permainan tradisional yang diadakan oleh Dinas Pendidikan kabupaten Sumenep, Outbond SDIT Al Wathoniyah Al Islamiyah, dll.

Saya mengajak anak-anak ke Sar Kampong saat pembukaan, dan mereka seneng banget menemukan tempat dengan suasana tradisional yang unik. Jajanannya juga unik. Apalagi aksesnya gak susah. Saya masih bisa naik motor aja sama anak-anak.
Mudah-mudahan ya..destinasi digitalnya di Madura bisa bertambah lagi.
Mantul.. Semoga makin maju..
Ada panahan juga to mbak? Lengkap ya fasilitasnya
wah asik nih mba Dian, nanti habis dari Sar Kampong bisa mampir ke rumah mbak Dian ya? hehe
Wah seru nih destinasi digitalnya. salam genpi, gassss
salam kenal,
www dot kidalnarsis dot com
Keren memang di banyak tempat ada destinasi digital seperti Sar Kampong ini. Waktu saya mudik Kediri kemarin juga ada, cuma saya belum ber kesempatan berkunjung karena hanya buka di
hari Minggu
Wah madura makin keren ya
Wah enak banget itu.. fasilitas lengkap, plus anak2 juga jadi aktivitas fisik ya.
Mantap…..
Aku belum pernah ke Madura. Sudah berkali-kali direncanakan gagal terus. Padahal cikal bakalku dari pihak bapak itu orang Madura. Semoga ada rejeki & kesempatan main ke tanah leluhur.
belum pernah ke madura euy. pengen banget. di daerah asal saya (temanggung) ada yg mirip2 begini tp entah sudah masuk wisata digital atau belum. namanya pasar papringan
Wah, asyik dan seru tuh main ke sana. Berasa main-mainan ya pake uang kayak gitu. Tapi emang sekarang udah banyak tempat wisata yang pake yang kayak gitu. Keren!
Wahh.. saya belum peenah ke Madura.. siapa tau bisa berkunjung kesana dan bisa ke destinasi diginal..
Aku pernah nih denger tentang destinasi digital ini dari temen” Genpi sana. Jadi Pengen main deh ke destinasi digital nya. Kali Bangkulu namanya pasar singgah bung Karno
Keren nih fasilitas nya pun kompliit. Mulai marak ya kampung digital ini menjadi wisata kekinian
Seneng ya kalo liat suatu tempat yang memiliki fasilitas lengkap tambah hepi lagi kalo anak2 menyukainya.
mba orang Madura yah? wah pengen saya jalan-jalan di Madura, berinteraksi langsung dengan warga aslinya. Aku suka logat Madura. jadi keingat film favorit dulu.
Destinasi digital memang mnj pilihan. Dengan menyediakan spot2 wisata yang instagramable, promosi wisata mnj lbh cepat dan mudah. Potensi daerah pun bisa lbh tergarap.. Tfs mb… Besok kl berkesempatan ke Madura, mau mampir juga ah…
Wah rame juga ya destinasi digital di Madura. Di kotaku Jogja juga ada bbrp destinasi digital yg dikembangkan kak. Dan sekarang lagi rame2 ya nih.
wah ada panahan!
Whoaa,, Madura punya destinasi digital juga.
Asik ya pikniknya nggak perlu jauh-jauh dan banyak hiburan di satu tempat.
Hwaa ada panahannya. Bisa buat berlatih. Seruuu..
Hihihi sebelum baca tulisan ini, saya masih bingung dengan istilah destinasi digital. Jujur banget dah …